Jaksa di Meksiko telah membuka penyelidikan korupsi terhadap mantan Presiden Enrique Peña Nieto. Penyelidikan itu digelar setelah Emilio Lozoya, mantan kepala perusahaan energi negara, menuduh Peña Nieto menerima suap jutaan dolar dan menyuap anggota parlemen.
Lozoya diekstradisi dari Spanyol bulan lalu untuk diadili atas tuduhan korupsi terkait dengan raksasa konstruksi Brasil Odebrecht. Dia adalah mantan pejabat tinggi selama kampanye Peña Nieto pada 2012, dan kepala raksasa minyak milik negara Pemex dari 2012 hingga 2016.
Lozoya adalah salah satu tokoh paling kuat di Meksiko ketika dia menjadi penasihat presiden.
Dia mengatakan Mr Peña Nieto dan mantan Menteri Keuangan Luis Videgaray telah memerintahkan dia untuk menyalurkan lebih dari USD4 juta suap dari Odebrecht ke dalam kampanye pemilihan presiden 2012.
Dalam tuduhan kedua, Lozoya mengatakan bahwa setelah berkuasa Peña Nieto dan Videgaray menggunakan jumlah yang sama untuk menyuap anggota parlemen untuk memastikan pengesahan RUU reformasi energi yang penting melalui parlemen.
Lozoya mengatakan dia bisa membawa empat saksi, serta video dan dokumen lain untuk mendukung tuduhannya, demikian diwartakan BBC.
Baik Peña Nieto maupun Videgaray tidak mengomentari tuduhan spesifik terhadap mereka dan mereka tidak dituntut dengan tuduhan apapun.
Sejauh ini Peña Nieto, yang menjabat pada 2012-18, sejauh ini tidak memberikan komentar.
Namun, Jaksa Agung Meksiko Alejandro Gertz menganggap kesaksian Lozoya cukup penting untuk melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.
Tahun lalu, seorang saksi mata yang bersaksi di pengadilan AS terhadap gembong kartel narkoba Meksiko Joaquín "El Chapo" Guzmán mengatakan bahwa Peña Nieto telah menerima suap sebesar $ 100 juta (£ 77 juta) dari mafia.
0 comments:
Post a Comment