Ketua RT03, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Danang tak pernah menyangka, warganya berinisial ADS terkena masalah karena praktik dokter gigi gadungan.
"Enggak nyangka juga, karena kalau setahu saya dia itu memang lulusan SMK kesehatan. Dia memang punya latar belakang di bidang kesehatan," kata Danang ketika ditemui di kediamannya, Selasa (11/8/2020) petang.
Sementara sang ibu, kata dia, merupakan pedagang dan di rumahnya kerap banyak ojek online yang mengambil pesanan. "Ibunya usaha dagang, banyak ojek online di situ," kata dia sambil menunjuk rumah ADS, yang hanya beberapa meter saja dari rumahnya.
Dia mengaku baru tahu, bila ADS membuka praktik di rumahnya berdasarkan salah satu media sosial. Media sosial itu membuka atau menjelaskan perihal praktik bodong yang ditekuni ADS. "Saya malah tahunya dari media youtube," kata dia.
Padahal dirinya kerap memergoki, kediaman ADS selalu dipenuhi oleh orang-orang. "Sering, tapi gak tau juga, karena ibunya kan jualan di rumah," jelas dia.
Ketika pihak kepolisian melakukan penggerebakan, dirinya pun mengaku terkejut. Pasalnya, itu tadi, dirinya tidak mengetahui perihal praktik yang dilakukan ADS.
"Tahunya banyak yang dateng, selentingan sih kan memang bapaknya itu matri. Anaknya keduanya di kesehatan, bapaknya dulu tahun 2004 (meninggal)," beber dia.
Sebagai ketua RT, dirinya sangat menyayangkan peristiwa tersebut. "Saya sebagai ketua RT tentu sangat menyayangkan," ungkap dia.
0 comments:
Post a Comment